Suka Duka jadi LO ( Liaison Officer )

Juni 07, 2017





Sebelum gue mulai cerita pengalaman gue, gue bakal kasih tau secara umum tentang Liaison Officer atau yang disingkat jadi LO. dan gue juga bakal bahas atau cerita ke kalian tentang pengalaman orang lain yang pernah gue baca dari blog mereka tentang LO . "Apa sih LO?" "Kerjanya ngapain aja?" yuk kita mulai bahas.

Liaison officer (LO) adalah seseorang yang bertugas menghubungkan dua lembaga untuk berkomunikasi dan berkoordinasi mengenai kegiatan antarlembaga. Lazimnya, seorang Liaison Officer bermanfaat untuk menciptakan pemanfaatan terbaik sebuah sumber daya atau jasa suatu lembaga oleh lembaga lainnya.

Intinya sih seorang LO itu tugasnya menjadi perantara yang menghubungkan antara crew dengan sang artis atau talent yang kita dampingi dalam sebuah program yang sedang dijalani. Baik berupa informasi, kegiatan, kebutuhan dsb. Jadi, gue bakal mulai cerita pengalaman gue dari sini yah.

Awal gue mengenal LO itu dari temen kampus gue namanya Rahmi Andriani, saat itu dia kerja sebagai LO disebuah program acara dangdut, kalian pasti taulah stasiun televisi mana yang setiap hari menayangkan acara dangdut walaupun tiap project yang mereka punya nama programnya beda beda tapi gak jauh-jauh dari kata "dangdut", hehe.

Dari dia lah gue tau LO dan gue tau cara kerja LO kayak gimana. Cuma, pengalaman kita jadi LO lah yang berbeda, ya bedalah orang yang kita dampingi aja beda haha kalau temen gue dia disana mendampingi artis dangdut Asia dan Indonesia. kalau gue disini mendampingi para talent yang belum jadi "apa-apa" sebelumnya dan akan jadi "apa-apa" setelahnya.

Yap, pengalaman pertama gue menjadi LO yang ditempatkan dalam sebuah program perdana di Indonesia yaitu program pencarian bakat dari sebuah stasiun televisi ternama. Program ini mencari talent-talent berbakat yang nantinya akan diasah menjadi sebuah Boy band dan Girl band, yang pada finalnya nanti apakah Boy or Girl band kah yang akan menang?

Hari-hari gue menjadi LO dimulai sejak tanggal 13 Maret 2017, hari pertama yang panik karena takut telat sampe kantor untuk ttd kontrak dengan HRD dan alhasil merekalah yang ngaret dari penentuan jam, kalau kata karyawan disana jam 9 mereka itu jam 11 siang jadi siap-siap aja kalian bakal dibuat nunggu selama-lamanya. hari pertama yang setelah dari HRD luntang lantung gak jelas di pantry sampai orang heran kita ngapain masih stay dan gak move dari pantry sampai produser nanyain kita terus tapi kita gak tau harus kemana, disuruh cari yang namanya dika tapi malah dibawa ke studio yang sedang proses pengerjaannya. Hari pertama yang benar-benar capek padahal gak ngapa-ngapain, capek nunggu sampai jam 11 malem, kita baru tahu kalau kita itu harusnya ke karantina tapi tidak ada seorangpun yang kasih tau kita. sampai akhirnya produser samperin kita dari karantina ke kantor karena kita gak tau kesana naik apa dan gak ada mobil yang bisa antar kita kesana. berakhirlah drama singkat di hari pertama.

Hari kedua saat gue menjadi LO, disinilah proses kerja gue dimulai. kegiatan hari itu adalah latihan dengan home band, Bangun subuh dan mulai siap-siap lalu tugas pertama gue yaitu bangunin para talent ke setiap kamar. "Oke, bangunin anak-anak biar mereka gak terburu-buru dan agar mereka bisa sarapan di hotel".  Moment gue dimulai sejak tekan bel kamar mereka, gak mudah bangunin mereka yang jumlahnya ada 24 orang dalam batch pertama ini, dari yang udah dibangunin tidur lagi, dari yang mandinya lama banget belum lagi persiapan ootd mereka haha sampai kita kesel sendiri karena kita harus ngejar waktu dari karantina ke RCM (Republik Cinta Management) itu gak deket. Makanya kita harus push mereka terus agar gak membuang waktu yang ada.

Tugas kedua gue di RCM, panggil para talent secara bergantian sesuai dengan urutan yang sudah diberikan tim creative pada kita, lalu kita standby di dalam studio kalau mereka butuh sesuatu seperti minum atau hal lainnya. Tugas ketiga gue yaitu pastiin makanan untuk mereka itu standby sebelum jam makan yang ditentukan. Tugas ke empat yaitu memastikan mereka sudah mengikuti kegiatan dihari itu karena bukan hanya latihan dengan home band tapi mereka ada shooting vt untuk kebutuhan program. kegiatan hari itu berakhir tepat jam 7 malam dan diselang perjalanan kita sempatkan untuk mampir ke sebuah mini market untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka masing-masing. Tugas gue dihari kedua ini belum selesai, gue masih belum bisa istiharat karena gue harus memastikan mereka untuk tidur dan gak ada yang begadang atau mampir2 ke kamar talent lain. yap, sudah sampai karantina pun gue masih mempunyai tugas, kebayangkan kan.

Hari ketiga menjadi LO, seperti biasa tugas pertama gue adalah membangunkan mereka tapi, kali ini gue punya kunci all access 😈 betapa senangnya punya kunci itu haha gue bisa buka kamar mereka tanpa harus berisik tekan bel. kunci ini bukan untuk iseng-iseng tapi untuk lebih bisa mengontrol mereka tanpa harus ribet tekan bel, jadi kita bisa tau mereka udah tidur atau belum dan meminimalisir kejadian yang gak di inginkan. kegiatan kali ini adalah shooting vt yang wajib mereka jalani karena ini adalah kebutuhan konten yang utama selain nyanyi dan dance.

Tugas kedua gue adalah gue panggil mereka secara bergantian untuk makeup lalu ganti baju sesuai dengan hasil fitting mereka pada hari pertama. disini tugas gue adalah membantu orang wardrobe. setelah itu tugas ke tiga gue adalah memastikan mereka sudah mengikuti semua vt yang diwajibkan nah vt disini antara lain; vt kedatangan, 30 box interior dan exterior, show me what you got, chit chat with host, hidden makeup room, boys talk and girl talk. gak usah dijelasinlah ya tentang vt nya, intinya yang paling lucu adalah hidden makeup room dari yang curiga sampai yang gak tau sama sekali kalau mereka itu lagi direkam secara diam-diam. sampai ada yang cerita ke kita setelah mereka melakukan hidden makeup room dan gue disitu cuma bisa nahan ketawa dan tetap harus jaga rahasia konten mereka. setelah kegiatan dihari itu selesai lagi-lagi kelarnya sampai malam. kita diminta untuk mengarahkan mereka ke studio yang akan mereka pakai saat perform nanti untuk melakukan gladi sebelum saatnya mereka akan tampil besok harinya.



Jalan dari tower 3 ke tower 1 itu lumayan jauh, tibalah mereka di stage. mereka para talent begitupun kita LO nya diberi arahan oleh FD bagaimana flow mereka nanti saat shooting hari H. malam semakin larut tapi kita harus tetap terjaga. berakhirlah kegiatan dihari kedua ini.

Hari ketiga menjadi LO, bangunin mereka dengan kunci all access, liat muka mereka yang masih pada ngantuk dan capek karena kegiatan kemarin yang melelahkan bagi mereka karena dari pagi hingga larut malam, tapi mau gak mau gue harus bangunin mereka karena ini hari H mereka untuk tampil, gue harus kasih mereka semangat dan pengertian terus agar mereka bisa menampilkan yang maksimal saat distage. tugas pertama gue yaitu seperti biasa bantu mengarahkan peserta untuk makeup dan ganti baju, tugas kedua memastikan keluarga mereka sudah datang untuk diarahkan ke penanggung jawabnya. waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore tapi shooting belum juga dimulai ternyata ada problem dari sebuah hydrolic, yap hydrolic ini adalah icon dari sebuah program pencarian bakat tsb.

Waktu menunjukkan hampir tengah malam tapi belum juga shooting dimulai, semua mulai menggerutu dan gak paham lagi kenapa dan apa yang terjadi sampai waktu yang dirasa sudah malam ini belum mulai juga. Melihat para talent yang mulai ngantuk dan lelah menunggu, rasanya kasian tapi kita bernasib sama bedanya mereka ini mau tampil loh dan dari pagi mereka datang, fisik mereka sudah gak prima diwaktu yang menunjukkan tengah malam itu. sampai akhirnya mereka tampil dengan tenaga seadanya, perjuangan mereka memang patut diacungi jempol untuk menjadi sukses mereka harus rela seperti ini. waktu menunjukkan pagi dini hari ya, pagi sekitar jam 3 shooting kita kelar dihari itu dan kita balik ke karantina. TAPI, perjuangan batch 1 belum kelar sampai situ, karena shooting kemarin banyak kendala mereka punya hutang stock shoot alhasil mereka harus tetap stay di karantina untuk waktu yang panjang.

oiya dihari yang sama ada kegiatan juga yang terjadi di karantina yaitu kedatangan batch 2 kegiatan itu berisi ambil nada, latihan dance, fitting baju dan shooting vt. setiap kedatangan batch baru inilah kegiatan kita gak begitu padat. karena kegiatan dilakukan dikarantina dan hanya mengarahkan mereka sisanya sudah tanggung jawab masing2 crew yang punya kegiatan.

seperti itulah pengalaman gue menjadi LO dalam kebutuhan program ini, setiap batch yang datang tugas gue selalu sama dan selama sebulan tanpa libur gue menghabiskan waktu gue di tempat itu.

Buat mereka yang kerjanya suka kesana kemari (mobile) pasti ini adalah kerja paling enak walaupun banyak yang bilang LO ini seperti pembantu atau baby sister. karena kerja kayak gini cuma butuh mental yang kuat gak perlu pake otak buat mikirin konten acara. dan yang pastinya kalian bakal banyak banget ketemu orang dan nambah teman, bayangin aja selama sebulan gue ketemu setiap batchnya 18 orang kecuali batch 1 & 2. belum lagi ada 8 batch yang musti gue dampingi selama sebulan. datang batch baru, pulang batch lama. part itu paling sedih karena harus memisahkan mereka yang baru akrab-akrabnya. dari yang gak kenal jadi kenal. seneng bisa kerja dibagian produksi kayak gini. kenal sama crew inti, bisa lebih dekat dengan artisnya, yah pokoknya luas deh pergaulannya, gak bikin jaim. dan lagi-lagi walaupun gue pulang malem terus tapi enjoy aja jalaninnya karena gue suka walaupun suka mengeluh dikit-dikit ya wajarlah.

Dukanya karena ini program baru dan belum ketauan flownya jadi banyak banget problem disana. yang imbasnya pada kesehatan kita semua karena shooting hingga dini hari. dan banyak duka duka lainnya yang terjadi disana sampai gue sempet gak kuat disana karena harus mengerjakan yang bukan tugas gue, Mereka pura-pura gak liat hasil kerja keras gue saat itu harus mondar mandir kedua tempat yang jauhnya jauh aja, panasnya panas aja. kayak makhluk gaib yang didepan mereka gue itu gaada saat lewat depan mereka. yang selalu disalahkan tanpa mau mendengar alasannya, pokoknya semua yang berhubungan dengan peserta atau talent kitalah yang paling pertama kena imbasnya walaupun gak semua itu adalah kesalahan kita.

balik lagi karena kerja kayak gini yang dibutuhin emang cuma mental dan fisik yang kuat, tanpa harus baper. gak usah takut untuk coba hal baru walaupun background pendidikan kamu bukan disitu, tapi dari situlah kamu bisa tau passion kamu, nyamannya kamu, sukanya kamu kerja seperti apa. kamu bisa eksplore dari cuma coba coba. karena sebenernya kerja jadi LO itu hanya mendampingi kegiatan mereka dan memenuhi informasi dan kebutuhan mereka jadi, kamu harus tau dan gali informasi dari kegiatan yang kamu jalani. Intinya kerja jadi LO itu enak kalo kamunya enjoy.










You Might Also Like

1 komentar

  1. Kerja jadi LO itu harus sarjana ya? Aku lulusan sma tapi pengen banget kerja jadi LO

    BalasHapus

FOLLOWERS